Jangan Remehin Utang Receh, Teman Tehyun!

 



Assalamualaikum Teman Tehyun!
Kali ini Teteh mau bahas sesuatu yang kelihatannya kecil, tapi efeknya bisa besar banget: utang receh.

Ya, utang yang “cuma 100 ribu, 200 ribu”, tapi sering bikin kita jadi overthinking semalaman, kayak dikejar-kejar nyamuk di kamar gelap 😵‍💫


📉 Tangga Keuangan Itu Dimulai dari Bebas Utang

Di tangga finansial ala Ternak Uang, langkah pertama adalah punya cash darurat Rp10 juta.

Langkah berikutnya?

Lunasi semua utang kecil (kecuali KPR).
Itu artinya, utang di warung, utang sama teman, utang PayLater — harus diberesin dulu!


😬 Kenapa Utang Receh Gak Bisa Dianggap Remeh?

Karena meski kecil, dampaknya bisa kaya nyamuk:

  1. Gak bikin bangkrut, tapi bisa ganggu tidur

  2. Bikin kepikiran mulu, padahal nilainya gak seberapa

  3. Sering muncul di waktu yang lagi gak pas, misalnya pas kita lagi butuh-butuhnya uang lain


💳 Ironi: Bisa Checkout Barang Jutaan, Tapi...

Bayar utang di warung masih bilang:
"Aduh, minggu depan aja ya..." 🫠

Padahal belanja online bisa langsung checkout pakai PayLater.
Nah loh, ini bukan soal mampu atau nggak, tapi soal niat.


✊ Selesaikan Utang Kecil, Biar Langkah Besarmu Gak Tersendat

Teman Tehyun, kalau kamu serius mau:

✔️ Bangun dana pendidikan anak
✔️ Mulai investasi
✔️ Lunasi KPR
✔️ Hidup lebih tenang dan bebas cicilan

Maka langkah pertama yang gak boleh dilewatkan adalah:
Selesain utang recehnya SEKARANG juga.


Penutup ala Teteh ❤️

Terkadang kita malu ngaku punya utang kecil, tapi lebih malu lagi kalau gak segera dilunasi.
Karena yang bikin berat bukan jumlahnya, tapi rasa gak enakan dan rasa bersalah di belakangnya.

Yuk, pelan-pelan diberesin dari sekarang.
Karena niat baik hari ini = hidup lebih lega besok hari.

Kenapa Harus Punya Cash Minimal Rp10 Juta Dulu? Tangga Ternak Uang




Assalamualaikum Teman Tehyun!

Teteh yakin kamu pernah dengar nasihat ini:

“Yuk investasi dari sekarang, biar masa depan tenang.”
Tapi...
Kalau dompet masih boncos dan tabungan darurat aja belum ada, mau investasi pakai apa?

Nah, makanya hari ini kita bahas pentingnya punya cash minimal Rp10 juta dulu, sebelum mulai naik level ke investasi dan mimpi keuangan lainnya.


1. Tangga Keuangan Itu Nyata, Dan Harus Urut

Konsep “Tangga Ternakuang” dari akun @ternakuang ini simple, tapi powerful banget:

  1. Nabung cash Rp10 juta

  2. Lunasin semua utang kecil (kecuali KPR)

  3. Simpan dana darurat 3-6 bulan pengeluaran

  4. Baru investasi minimal 20% income

  5. Siapkan dana pendidikan anak

  6. Lunasi KPR secepat mungkin

  7. Baru bisa bicara soal kekayaan abadi dan berbagi 💸

Gak bisa langsung loncat ke atas kalau tangga pertamanya aja belum naik.


2. Uang Rp10 Juta Itu Bukan Buat Gaya

Banyak yang mikir punya Rp10 juta di rekening itu artinya kita “tajir”.
Padahal kenyataannya...

Duit segitu bukan buat kelihatan kaya, tapi biar hidup nggak nelangsa saat darurat datang tanpa permisi.


3. Hari Sial Nggak Ada di Kalender!

Masalah itu bisa datang kapan aja:

  • 📱 HP tiba-tiba rusak

  • 🏥 Orang tua butuh pengobatan

  • 🏚️ Atap rumah bocor

  • 🚗 Mobil tabrakan

  • 🐶 Peliharaan kabur dan harus dicari sampai subuh

Dan semuanya?

UUD. Ujung-Ujungnya Duit.


4. Jangan Langsung Investasi Kalau Pegangan Kosong

Kalau belum punya cash, terus langsung taruh semua ke saham, reksadana, atau kripto...

Terus nanti kalau butuh dana cepat buat ke rumah sakit, mau dijual apa?
Apalagi kalau harga investasinya lagi turun?


5. Sedikit Tapi Pasti, Itu yang Penting

“Teteh, Rp10 juta tuh banyak banget...”
Iya, kelihatannya memang gede. Tapi coba dipecah:

  • Nabung Rp50 ribu per hari = 200 hari

  • Nabung Rp100 ribu per hari = 100 hari

  • Nabung Rp1 juta per bulan = 10 bulan

Jadi pelan-pelan aja, yang penting konsisten dan pasti.


Penutup Teteh:

Teman Tehyun,
Punya cash Rp10 juta itu bukan pencitraan. Itu tanda kamu peduli sama masa depanmu sendiri.

Kalau kamu belum sampai sana, gapapa. Yang penting mulai dari sekarang.
Kalau udah sampai, pertahankan dan lanjut ke tangga berikutnya.

Yuk, mulai bangun fondasi keuangan yang kuat—biar gak panik kalau hidup tiba-tiba plot twist. 😅


Kamu udah di tangga nomor berapa? Share dong di komentar, biar kita sama-sama naik bareng 💪

Inflasi Pendidikan Setinggi Itu 😰 Siapa Sangka

 


(Cerita Jujur Para Orang Tua)

Assalamualaikum Teman Tehyun!
Kalau kamu sekarang lagi galau soal biaya sekolah anak—kamu nggak sendirian.

Dulu orang bilang, “Pendidikan itu investasi.”
Sekarang, rasanya lebih mirip investasi berisiko tinggi — karena biayanya makin nggak kira-kira! 😵‍💫


Mimpi Setiap Orang Tua: Sekolahkan Anak di Tempat Terbaik

Siapa sih yang nggak pengen anaknya masuk sekolah favorit? Entah di dalam negeri yang bergengsi, atau kampus luar negeri kayak Stanford, NUS, bahkan UI juga sekarang jadi dambaan.

Tapi…

Fakta pahitnya: nggak semua orang bisa wujudin mimpi itu.


Kenapa? Karena Jebakan Biaya Pendidikan Itu Nyata

Mau SD sampai S2, semuanya butuh biaya.
Dan ternyata, inflasi pendidikan lebih tinggi dibanding inflasi pakaian, transportasi, kesehatan, bahkan komunikasi.


Gaji Segitu-gitu, Biaya Sekolah Naik Terus

Kalau ditambah gaji orang tua yang stagnan, maka rasanya mimpi anak sekolah bagus itu…

“Aja combolah sudah~” 😔


“Tapi Kan Masih Ada Sekolah Negeri?”

Iya, bener. Tapi kenyataannya:

✅ Sekolah negeri pun nggak sepenuhnya gratis
✅ Masih ada biaya seragam, buku, iuran, ekstrakurikuler, sampai bayar les tambahan
✅ Belum termasuk transportasi dan makan harian

Jadi, walau disebut “gratis”, tetap ada biaya tak kasat mata yang harus dipikirin.


Yang Berat Itu Bukan Tugas Sekolah, Tapi…

Biaya masuknya! 🫠

Biaya pendaftaran, uang gedung, uang seragam, uang kegiatan awal tahun — semuanya datang barengan dan bikin kepala berdenyut.

Bukan berarti orang tua nggak mau nyekolahin anaknya tinggi-tinggi. Tapi kadang, realitas dompet berkata lain.


Penutup Teteh:

Teman Tehyun yang sedang jadi orang tua, calon orang tua, atau bahkan masih sekolah — yuk kita sadari bahwa:

📌 Pendidikan itu penting,
📌 Tapi finansial yang sehat juga nggak kalah penting.

Kalau kamu sekarang belum bisa kasih pendidikan mahal, kasih yang terbaik dari kemampuanmu.
Karena pendidikan sejati dimulai dari kasih sayang, nilai hidup, dan semangat belajar yang tumbuh di rumah.


Punya cerita soal mahalnya biaya pendidikan juga? Share di komentar ya, biar kita bisa saling support.

Bisakah Beli Rumah saat Ekonomi Pas-Pasan = Bye Rumah Impian

 



(Harus Siap Mental Baca Ini, Teman Tehyun!)

Assalamualaikum Teman Tehyun!

Punya rumah sendiri masih jadi mimpi buat banyak orang. Tapi, di zaman sekarang, mimpi itu rasanya makin jauh...
Bukan karena males kerja, tapi karena gap antara penghasilan dan harga rumah makin nggak masuk akal! 😩


Orang Dulu Beli Rumah: Buat Tujuan Hidup

Dulu, orang tua kita beli rumah itu kayak pencapaian wajib.

Tujuannya jelas: tempat tinggal, investasi jangka panjang, dan bagian dari rencana hidup.

Tapi sekarang?

Orang Sekarang Beli Rumah: Buat Bisa Tidur Tenang

Kalau bisa punya rumah yang nggak bocor, nggak bising tetangga, dan bisa istirahat tanpa drama lingkungan, itu udah jadi kemewahan tersendiri.

Rumah bukan lagi soal status, tapi tempat kabur dari stress!


Kenapa Banyak yang Nggak Tertarik Punya Rumah?

Simple:

Harga rumah naik gila-gilaan, tapi gaji? Jalan di tempat.
Rumah makin nggak terjangkau, apalagi buat Gen Z dan Milenial awal yang baru kerja 5-10 tahun.


Nih Buktinya, Biar Nggak Dibilang Ngada-ngada

📊 Data perbandingan antara gaji tahunan vs harga rumah:

  • Tahun 1990: Gaji Rp4 juta vs Harga rumah Rp30 juta

  • Tahun 2024: Gaji Rp84 juta vs Harga rumah Rp1,2 miliar 😵‍💫

Gapnya terlalu jauh!
Gaji naik pelan-pelan, tapi harga rumah? Sprint!


Belum Lagi Beban Tambahan

Rumah sekarang itu...

  • 🏍️ DP-nya udah setara harga motor baru

  • 💸 Cicilannya ngabisin setengah gaji

  • 📈 Bunganya? Naik terus tiap tahun

  • 🧯 Belum termasuk biaya perawatan dan pajak

Jadi wajar aja kalau banyak yang akhirnya milih ngekos, ngontrak, atau nebeng mertua dulu 😅


Terus Solusinya Apa?

💡 Kalau udah mentok, biasanya yang bisa bantu cuma:

  1. 🧳 Warisan dari orang tua

  2. 💍 Nikah sama anak developer

  3. 🚀 Pindah ke Mars (siapa tahu Elon Musk butuh penghuni)

  4. ✨ Upgrade income dan rencana finansial dari sekarang


Penutup Teteh

Teman Tehyun,
Bukan berarti kita harus menyerah sama impian punya rumah. Tapi kita juga nggak boleh tutup mata sama kenyataan.

Yuk, mulai dari:
✅ Ngecek kemampuan finansial kita
✅ Pahami prioritas hidup
✅ Investasi pelan-pelan
✅ Jangan kebanyakan gaya dulu

Punya rumah impian itu boleh, asal bukan bikin dompet jadi mimpi buruk.


Kalau kamu lagi nabung rumah juga, coba share dong...
Berapa harga rumah di daerah kamu sekarang?
Dan kamu target punya rumah umur berapa?

Tulis di komentar yaa, Teteh penasaran 💚

Split Bill Aja Yuk! Etika dan Kepekaan Finansial Dalam Circle Pertemanan



Assalamualaikum Teman Tehyun!

Pernah nggak sih kalian lagi seru-serunya nongkrong bareng temen, udah makan enak, ngopi cantik, terus ujung-ujungnya... ada yang bilang,

“Nanti aku transfer ya...”
... tapi nggak pernah kejadian? 😅

Yup, kita lagi bahas soal split bill alias patungan setelah makan bareng. Topik ini kelihatannya sepele, tapi bisa jadi penyebab gesekan dalam circle kalau nggak disikapi dengan bijak.


1. Circle Makan = Circle Viral Spot

Tiap circle pasti punya tempat makan langganan, atau minimal suka hunting tempat hits buat konten. Yang penting foto makanan cakep, vibes tempat cozy, dan bisa update story.
Tapi jangan lupa, makin viral tempatnya, biasanya makin fantastis juga harganya. 😬


2. “Santai, Aku Talangin Dulu…”

Ada juga nih, temen yang baik banget, dengan ikhlas bilang:

“Gak apa, aku bayarin dulu ya, nanti tinggal transfer.”
Tapi ternyata, transaksi “nanti” itu seringkali berakhir lupa. Kadang temennya beneran lupa, kadang juga... pura-pura lupa 😅


3. Sekali Dua Kali Fine, Tapi Kalau Berulang?

Teteh percaya, sekali dua kali mungkin nggak masalah. Tapi kalau terus-terusan, itu udah masuk ranah nggak peka.
Makanya, kalau kamu yang sering ditinggal bayar sendiri, better ditegur baik-baik aja. Jangan sampai hati jadi kesel, tapi nggak pernah diomongin.


4. Ini Bukan Masalah Uang, Tapi...

Seringkali bukan soal nominalnya. Tapi soal etika dan rasa hormat antar teman.
Tahu diri, tahu situasi, dan tahu cara bersikap yang adil. Gimana mau punya hubungan pertemanan sehat kalau basic tanggung jawab aja nggak bisa dijaga?


5. Jangan Lupa, Kamu Pernah Ditanggung Siapa?

Nah buat kalian yang mungkin pernah ‘terlupa’ bayar, coba deh flashback:

  • Siapa yang sering bayarin duluan?

  • Udah pernah transfer belum?

  • Atau malah belum pernah nanya jumlahnya?

Yuk jadi pribadi yang sadar dan punya tanggung jawab 🙏


6. Karena Buat Kamu Receh, Buat Orang Lain Bisa Berharga

10 ribu, 20 ribu, bahkan 50 ribu mungkin terkesan kecil.
Tapi jangan salah, nilai segitu bisa berarti besar buat orang lain, apalagi kalau diakumulasi dari beberapa orang yang suka "lupa bayar".
Jangan biarkan sikap kecil merusak kepercayaan besar.



Di circle manapun kita berada, etika, kepekaan, dan tanggung jawab itu penting.
Kalau belum bisa bayar langsung, minimal ngomong.
Kalau suka lupa, catat dan segera lunasi.
Dan kalau udah sering ditalangi, sesekali gantian dong! 😄


Teman Tehyun, kalian tim split bill, atau tim "transfer nanti" tapi beneran transfer? Atau malah tim “gue aja deh yang bayarin”? 😅 Tulis di kolom komentar ya!

Soft Flexing Terkini ala Gen Z: Main Padel biar Eksis?

 


Assalamualaikum Teman Tehyun!

Belakangan ini kamu sering lihat temen-temen atau mutual IG tiba-tiba upload foto main olahraga tapi vibes-nya bukan sekadar keringetan, tapi… aesthetic banget? 🧃🎾
Nah, salah satu yang lagi ngetren banget sekarang: PADEL.

Olahraga yang mirip-mirip tenis ini jadi ajang soft flexing Gen Z. Nggak terlalu terang-terangan pamer, tapi tetep kelihatan gaya dan ‘mapan’. Yuk, kita kulik fenomenanya!


Lagi Menjamur Dimana-mana!

Padel sekarang kayak jamur musim hujan, muncul di banyak kota besar. Dari Jakarta, Bandung, sampai Bali.
Coba deh scroll reels atau story temen, pasti ada aja yang lagi pose megang raket padel sambil pake outfit kece warna pastel. 🎾✨


Padahal Olahraga, Tapi...

Kalau ditanya niatnya olahraga? Ya, bisa aja. Tapi nggak bisa dipungkiri banyak juga yang tujuannya:

Softflex alias soft flexing.

Alias pamer gaya hidup sehat, circle pertemanan keren, dan tentunya... kantong yang cukup tebal. 😎


Sekali Main, Dompet Ikut Olahraga 💸

Menurut riset MinCuan (teman-teman Ternak Uang), sekali main padel bisa habis ratusan ribu rupiah lho, bahkan untuk pemula. Cek rinciannya:

  • 💰 Bayar lapangan

  • 🎾 Sewa raket

  • 👟 Outfit kece (masa iya pake kaos tidur?)

  • 🍳 Brunch abis main, yang penting vibes-nya!


Fenomena yang Mirip Gym Saat Pandemi

Flashback ke zaman pandemi, gym juga booming banget, kan?
Nggak salah sih, olahraga memang penting. Tapi saat itu juga muncul tren flexing alat gym di rumah, ala-ala "home workout but make it aesthetic".
Padel sekarang juga mirip: olahraga dibalut gaya hidup sosial.


Masuk Budget atau Nggak?

Yang penting, sebelum ikut-ikutan tren, cek dulu niat dan dompetnya ya, Teman Tehyun:

☝ Kalau tujuannya sehat dan kamu enjoy, gaskeun.
Tapi kalau cuma biar keliatan "gaul", mending tahan dulu.


Jangan Sampai Gaya Hidup Naik, Tapi Kantong Turun!

“Buat apa gaya hidup upgrade, tapi kantong downgrade?”

Kalau udah mulai cek dompet dan isinya nyaris kosong gara-gara lifestyle flexing, mungkin saatnya re-evaluasi pengeluaran.

Bukan berarti nggak boleh have fun atau ikut tren, tapi harus sesuai kemampuan. Jangan sampai demi konten IG 15 detik, cicilan 15 bulan.


Yuk, jadi Gen Z yang cerdas finansial, bukan cuma cerdas bergaya.
Kalau mau ikut tren, pastikan:

✅ Budget aman
✅ Niatnya jelas
✅ Jangan ngoyo buat impress orang lain


Tertarik main padel? Coba tulis di kolom komentar: kamu tim "pengen coba" atau "mikir dua kali dulu"? 😄


Ternak Uang & Tehyun – bareng-bareng cerdas finansial sejak muda.

Apa Itu Saham? Penjelasan Mudah Buat Pemula

 


📌 Ditulis oleh: Asahid Tehyung — Edukasi Finansial Santai tapi Berisi


🧩 Pendahuluan

Sebelum kamu buru-buru beli saham karena “katanya cuan,” penting banget untuk tahu apa itu saham sebenarnya. Karena faktanya, nggak semua perusahaan bisa dibeli sahamnya. Yuk, kita mulai dari dasarnya!


📊 Saham Itu Apa, Sih?

Saham adalah aset investasi berupa bukti kepemilikan atas sebuah perusahaan. Ketika kamu membeli saham, kamu tidak hanya “naruh uang” doang, tapi ikut memiliki sebagian dari perusahaan tersebut.

Jadi, bukan cuma simpanan doang ya, kamu resmi jadi pemilik sebagian bisnis mereka!


💬 Mungkin Kamu Pernah Denger Istilah-Istilah Ini:

  • Aset investasi – artinya saham adalah bagian dari kekayaan yang nilainya bisa naik turun.

  • Perusahaan terbuka – hanya perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek yang bisa kamu beli sahamnya.

  • Investasi berisiko – harga saham bisa naik dan turun, jadi kamu perlu siap mental.

  • Bursa efek – tempat di mana transaksi jual beli saham berlangsung, seperti BEI (Bursa Efek Indonesia).

  • Jual beli saham – cara utama investor mendapatkan cuan atau rugi.


🤝 Saham = Punya Sebagian Bisnisnya

Sederhananya, kalau kamu beli saham PT XYZ, berarti kamu punya sebagian kecil dari bisnis PT XYZ. Jadi kamu bukan cuma investor, tapi pemilik juga.


📈 Kalau Perusahaan Untung?

Kalau perusahaan tempat kamu beli saham berkembang, kamu bisa:

Dapat bagian keuntungan (dividen)
Nikmati kenaikan harga saham (capital gain)

Misalnya, kamu beli saham BCA seharga Rp 5.000 dan setahun kemudian naik jadi Rp 7.000—nah, selisih itu adalah keuntungan kamu.


💥 Kalau Perusahaan Bangkrut?

Kalau perusahaannya bangkrut, jangan panik dulu. Karena sebagai pemilik saham, kamu punya hak untuk klaim sisa aset perusahaan (meskipun biasanya di antrean paling belakang setelah bayar utang dan karyawan dulu).

Makanya, riset perusahaan itu penting banget sebelum beli saham.


🏁 Penutup

Jadi, saham itu bukan sekadar angka di aplikasi investasi. Itu adalah tanda kepemilikan, dan bisa bikin kamu ikut merasakan naik turunnya bisnis yang kamu investasikan.

Sebelum pasar saham dibuka besok, nggak ada salahnya buat belajar hari ini. Lebih baik belajar dulu, baru investasi—daripada sebaliknya, kan?


📚 Tips Buat Pemula:

  • Pelajari dulu perusahaan yang ingin kamu beli sahamnya.

  • Jangan FOMO—fokus pada fundamental.

  • Mulai dari jumlah kecil.

  • Diversifikasi: jangan taruh semua uangmu di satu saham aja.

  • Gunakan aplikasi resmi & terdaftar OJK.


🔖 Tagar Terkait:

#TernakUang #SerialEdukasiITU #DisclaimerAlert #NotFinancialAdvice #DoYourOwnResearch


Kalau kamu suka penjelasan kayak gini, langsung follow juga akun edukasi finansial keren kayak @ternakuang.id dan jangan lupa mampir ke blog-blog edukasi ala Tehyung lainnya ya!

🪜 Tangga Ternak Uang: Panduan Langkah demi Langkah Menuju Kebebasan Finansial



"Kalau mau bebas dari stres keuangan, jangan mulai dari beli emas atau saham dulu. Mulailah dari fondasi yang benar." — Ternakuang.id

Assalamualaikum Teman Tehyun!
Kali ini Teteh mau bahas sesuatu yang sangat penting: urutan langkah untuk membangun keuangan yang sehat. Gampangnya, ini adalah “tangga” yang harus kamu naiki satu per satu supaya bisa mencapai kebebasan finansial. Gak bisa loncat-loncat, harus urut yaaa~

Langsung aja kita mulai!


🟢 Langkah 1: Pegang Cash Minimal Rp10 Juta

Kenapa?
Ini adalah dana cadangan super darurat yang bisa kamu pakai kalau ada kebutuhan mendadak, misalnya motor mogok, anak sakit, atau kehilangan penghasilan mendadak.

Harus disimpan di mana?
Sebaiknya di rekening bank biasa, yang bisa dicairkan kapan aja. Jangan diinvestasikan dulu ya, karena ini tujuannya sebagai aset likuid alias gampang dicairkan.


🟢 Langkah 2: Lunasi Semua Utang Kecil (Kecuali KPR)

Contohnya:

  • Kartu kredit

  • PayLater

  • Pinjaman online (pinjol)

  • Cicilan HP, elektronik, dll

Kenapa penting?
Utang-utang kecil ini biasanya punya bunga tinggi. Kalau nggak cepat dilunasi, bisa jadi jebakan bunga berbunga yang makin besar dan bikin stres. Jadi, bebaskan diri dari utang konsumtif dulu, kecuali utang produktif seperti KPR.


🟢 Langkah 3: Simpan Dana Darurat 3–6 Bulan Pengeluaran

Fungsi Dana Darurat:
Dana ini akan menyelamatkan kamu kalau tiba-tiba:

  • Kehilangan pekerjaan

  • Sakit dan harus rawat jalan lama

  • Terjadi bencana atau kondisi tak terduga

Jumlah yang harus disiapkan:

  • Untuk lajang: minimal 3 bulan pengeluaran

  • Untuk yang sudah berkeluarga: idealnya 6 bulan

Taruh di mana?
Di tempat yang stabil dan bisa diambil sewaktu-waktu, misalnya:

  • Deposito

  • Reksa dana pasar uang

  • Tabungan khusus


🟢 Langkah 4: Investasikan 20% dari Penghasilan

Setelah dana darurat aman, baru kita bisa mulai mengembangkan uang lewat investasi.

Rekomendasi alokasi:

  • 20% dari penghasilan setiap bulan untuk investasi

  • Pilih aset yang bisa bertumbuh 10–15% per tahun seperti:

    • Saham

    • Reksa dana

    • Obligasi

    • Emas

    • Properti

Tips Teteh:
Investasi itu bukan soal instan kaya. Tapi soal disiplin menabung di tempat yang benar dan kasih waktu untuk berkembang.


🟢 Langkah 5: Siapkan Dana Pendidikan Anak

Kalau kamu punya anak, jangan tunggu mereka masuk SD baru panik cari uang sekolah.
Biaya pendidikan makin naik tiap tahun loh!

Yang bisa disiapkan:

  • Reksa dana pendidikan

  • Tabungan pendidikan

  • Asuransi pendidikan (pilih yang murni ya, bukan unit-link)

Hitung estimasi biayanya dari sekarang, lalu sisihkan per bulan.


🟢 Langkah 6: Lunasi KPR Secepat Mungkin

KPR memang termasuk utang produktif, tapi tetap saja itu utang jangka panjang.

Kenapa harus dipercepat?

  • Bunga bisa besar dalam jangka panjang

  • Membebaskan kamu dari beban psikologis

  • Bisa alokasikan uang ke investasi setelah lunas

Strategi:

  • Naikkan cicilan (kalau nggak kena penalti)

  • Bayar cicilan tambahan tahunan

  • Manfaatkan THR atau bonus tahunan untuk mempercepat pelunasan


🟢 Langkah 7: Bangun Kekayaan Abadi & Mulai Berbagi

Kalau semua kebutuhanmu sudah aman, saatnya berpikir lebih besar:

Tujuan akhir dari semua ini adalah:

  • Membangun kekayaan abadi (misalnya properti, bisnis, investasi pasif)

  • Menjadi saluran rezeki untuk orang lain

  • Berbagi ke sekolah, yayasan, atau mereka yang membutuhkan

Karena...
Berkah itu bukan hanya saat kita punya banyak, tapi saat kita bisa memberi banyak.


📌 Penutup: Naik Tangga Satu per Satu, Jangan Loncat!

Banyak orang ingin langsung investasi padahal masih punya utang konsumtif dan belum punya dana darurat.
Padahal kalau fondasi keuangan nggak kuat, kita bisa jatuh saat menghadapi krisis.

Jadi mulai dari:

  1. Nabung dulu

  2. Bebas utang kecil

  3. Dana darurat

  4. Investasi

  5. Dana pendidikan

  6. Lunasi KPR

  7. Berbagi


Kalau kamu merasa terbebani, ingat: semua orang punya ritme masing-masing. Yang penting konsisten dan sadar dengan setiap keputusan keuangan yang diambil.

Semangat, Teman Tehyun!
Yuk mulai naik tangga satu per satu ✨


Kamu bisa share blog ini ke teman/keluarga yang lagi berjuang bebas finansial juga ya. Follow juga @ternakuang.id buat insight seperti ini tiap hari!

Bolu Ketan Hitam Keju Karamel 3 Lapis – Lembut, Manis, dan Wangi Legit!

Assalamualaikum Teman Tehyun!

Kalau kamu penggemar kue kukus yang lembut dan moist, resep ini wajib dicoba. Perpaduan antara karamel legit, lapisan keju lembut, dan brownies ketan hitam cokelat membuat bolu ini istimewa untuk disajikan di acara spesial ataupun untuk ide jualan.

Kabar baiknya, resep ini tanpa oven alias cukup dikukus saja. Yuk langsung simak resep dan urutan detail pembuatannya di bawah ini!


🍮 Bahan-Bahan

1. Lapisan Karamel:

  • 150 gr gula pasir

  • 50 ml air panas
    Tuang di loyang bulat 20 cm. Bisa pakai loyang bulat Monna ini agar hasil anti lengket dan mudah dibalik.

2. Lapisan Keju:

  • 160 gr keju oles (rekomendasi: Keju Prochiz Oles)

  • 60 gr gula pasir

  • 3 butir telur segar (klik di sini)

  • 2 sdm tepung maizena

  • ½ sdt pasta vanila

  • 300 ml susu cair

  • 120 ml minyak goreng

3. Lapisan Brownies Ketan:

  • 2 butir telur

  • 120 gr gula pasir

  • 100 ml minyak goreng

  • 150 ml susu cair

  • 100 gr tepung ketan hitam

  • 70 gr tepung terigu protein sedang

  • 30 gr coklat bubuk

  • ½ sdt pasta vanila

  • ½ sdt baking powder

  • ½ sdt baking soda


👩‍🍳 Langkah-Langkah Pembuatan

1. Buat Lapisan Karamel

  • Lelehkan gula pasir dalam wajan anti lengket (bisa pakai Granite Cookware Idealife) tanpa diaduk.

  • Setelah gula mencair dan berwarna coklat karamel, tuang air panas perlahan. Aduk hingga larut sempurna.

  • Tuang segera ke loyang bulat, goyangkan supaya merata, lalu diamkan hingga mengeras.

2. Lapisan Keju

  • Campurkan keju oles dan gula dalam mangkuk. Aduk pakai whisk (rekomendasi whisk ergonomis).

  • Tambahkan telur satu per satu, pasta vanila, dan maizena. Aduk rata.

  • Masukkan susu dan minyak. Aduk hingga adonan halus.

  • Tuang ke loyang berisi karamel. Kukus selama 35–40 menit di kukusan Idealife yang sudah dipanaskan.

3. Lapisan Brownies Ketan

  • Campur telur, gula, susu, dan pasta vanila dalam bowl stainless.

  • Ayak tepung ketan hitam, terigu, coklat bubuk, baking powder dan baking soda (pastikan baking soda aktif ya).

  • Campur bahan kering ke bahan cair, aduk rata.

  • Tambahkan minyak, aduk hingga benar-benar tercampur.

  • Tuang perlahan ke atas lapisan keju yang sudah setengah matang.

  • Kukus kembali selama 40 menit.

4. Penyelesaian

  • Setelah matang, biarkan kue dingin ±30 menit sebelum dibalik dari loyang agar karamel tidak meresap.

  • Sisipkan spatula di sisi loyang, balikkan perlahan di atas piring saji.


🎂 Hasil Akhir

  • Bolu terdiri dari tiga lapisan cantik: karamel legit – keju lembut – brownies ketan moist.

  • Teksturnya halus dan tidak ambyar.

  • Rasa manisnya pas, aromanya menggoda, cocok untuk hidangan keluarga maupun hampers.


🔎 Tips Sukses Bolu Ketan Keju Karamel


📦 Rekomendasi Peralatan Dapur


💬 Sudah coba resep ini? Jangan lupa share hasilnya dan tag Teteh ya! Bisa juga jadi inspirasi ide jualan karena tampilannya yang premium banget.

🌟 Rahasia Ketiak Suami Teteh Cerah & Harum Seharian Tanpa Ribet!

 



Assalamualaikum Teman Tehyun! 🌸
Teteh mau bocorin rahasia kenapa ketiak suami Teteh sekarang tuh cerah, nggak bau, dan bebas burket, walau kerjaannya sering di luar rumah dan berkeringat seharian 😅

Cuma pakai ini loh…
👉 ECLAT MORE Natural Deodorant Spray 60ml
Semprotin tiap abis mandi, dan hasilnya... MASYA ALLAH!
✨ Ketiaknya jadi harum, kering, dan cerah! ✨


🌿 Kenapa Teteh Suka Banget Sama Produk Ini?

Mencerahkan area ketiak yang kusam secara bertahap
Tahan bau seharian, bahkan setelah olahraga atau kerja berat
Formulanya ringan dan cepat kering, jadi nyaman dipakai tiap hari
Nggak bikin noda di baju, penting banget buat kemeja putih!
Bebas alkohol dan paraben, cocok untuk kulit sensitif
Ada 4 pilihan aroma, atau bisa pilih yang tanpa pewangi

📌 Aroma favorit suami Teteh: Brave — wangi maskulin, segar, dan tahan lama!


🧴 Cara Pakainya Gampang Banget!

1️⃣ Kocok dulu sebelum disemprot
2️⃣ Semprot ke ketiak dari jarak ±10–15cm
3️⃣ Tunggu kering sebelum pakai baju
4️⃣ Gunakan setelah mandi, pagi dan sore (kalau perlu)


💬 Review Jujur dari Teteh

Teteh udah coba macem-macem deodorant, tapi yang ini tuh beneran beda dari yang lain.
Dipakai pagi, ketiak tetap kering dan wangi sampai malam — bahkan sampai keesokan harinya masih terasa efeknya.
Dan yang paling penting: nggak bikin ketiak makin gelap kayak produk lain!


💰 Lagi Diskon Teman Tehyun!

🛒 Cek di sini sebelum kehabisan:
👉 BELI SEKARANG — cuma Rp9.922 aja!
Harga normalnya Rp30ribuan loh, jadi lumayan banget bisa hemat 🥹💸


✨ Penutup dari Teteh

Kadang, urusan kecil kayak bau badan bisa bikin minder…
Tapi dengan produk yang tepat, kita bisa lebih percaya diri dan nyaman jalani hari-hari 💖
Yuk, cobain juga dan rasain bedanya~


Kalau Teman Tehyun ada yang udah coba juga, tulis review-nya di kolom komentar ya…
Jangan lupa share link ini ke bestie yang punya masalah ketiak burket! 😆

#KetiakCerah #DeodorantPria #AntiBau #DeodorantWanita #DeodorantAlami #EclatMore #ShopeeFinds #RekomendasiTeteh




Kenapa Indonesia Darurat Personal Finance? Ini Penjelasan Lengkapnya



Assalamualaikum Teman Tehyun!

Teteh baru aja nonton video perdana dari channel Ternak Uang bareng Kak Kalimasada, dan jujur... ini video wajib tonton buat kamu yang serius ingin merdeka secara finansial. Bahasannya enggak cuma dalam, tapi juga membuka mata tentang realita finansial kita di Indonesia.

Supaya makin mudah dicerna dan dibagikan ke orang-orang terdekat kamu, Teteh rangkum semuanya dalam blog ini. Yuk kita mulai!


🇮🇩 Indonesia Masih Darurat Personal Finance

Kalau kamu pikir orang Indonesia sudah melek finansial karena banyak yang pegang e-wallet atau punya rekening bank, faktanya enggak sesederhana itu.

🔍 Data Mengejutkan:

  • 51% masyarakat Indonesia belum melek finansial (OJK, 2022)

  • Tapi... 85% masyarakat sudah punya akses ke platform finansial

  • Dan dari 50% pemuda yang punya akses perbankan, 98,8% saldonya di bawah Rp100 ribu!

Ini artinya: banyak yang sudah pegang uang, tapi belum tahu cara kelolanya. Dan itulah yang bikin kita berada dalam darurat literasi finansial.


💡 Apa Itu Personal Finance?

Secara sederhana, personal finance adalah ilmu untuk:

  1. Mencari penghasilan

  2. Menyimpan uang

  3. Membelanjakan dengan bijak

  4. Menginvestasikan untuk masa depan

Dan semuanya itu ditujukan untuk mencapai satu hal:
🎯 Tujuan keuangan yang jelas dan konkret.

Masalahnya, banyak orang belum tahu tujuan keuangan mereka. Akibatnya? Hidupnya muter di situ-situ aja, tanpa arah.


💥 Gap Besar Antara Ilmu dan Akses

Bayangin, orang bisa dengan mudah transaksi pakai e-wallet, kredit online, cicilan 0%, tapi enggak tahu cara atur keuangannya sendiri. Ini seperti ngasih kendaraan ke orang yang belum bisa nyetir. Ujungnya? Tabrakan finansial.

Tanpa literasi finansial, akses malah bisa jadi bumerang.


🚨 Kenapa Kita Harus Peduli?

Karena ketimpangan ekonomi makin lebar:

  • Hanya segelintir orang menguasai sebagian besar kekayaan nasional

  • Sementara mayoritas hidup dalam kondisi rentan finansial

Kalau enggak mulai dari diri sendiri untuk belajar personal finance, kita bisa jadi bagian dari kelompok yang terus-menerus tertinggal.


📘 Langkah Pertama: Belajar Catat Keuangan

Catat penghasilan dan pengeluaran bulanan kamu.

Kalau pengeluaranmu lebih besar dari pemasukan → kamu defisit.
Kalau sebaliknya → kamu surplus. Dan dari surplus itu, kamu bisa mulai menabung dan berinvestasi.

“Tanpa pencatatan, kamu enggak akan tahu ke mana uangmu pergi.”


💸 Tentang Budgeting: Mana yang Cocok Buat Kamu?

Ada beberapa metode yang bisa dicoba:

1. Metode 50/30/20

  • 50% untuk kebutuhan

  • 30% untuk keinginan

  • 20% untuk tabungan/investasi

Tapi... ini nggak selalu cocok, terutama untuk kamu yang penghasilannya masih UMR atau justru penghasilan sangat tinggi.

2. Zero-Based Budgeting

Alokasikan semua uang ke pos tertentu. Tidak ada uang “nganggur” — semuanya punya tujuan.

📌 Tips Teteh:

"Budgeting itu personal. Enggak ada rumus saklek. Coba dan sesuaikan sama kondisi kamu."


🛑 Hindari Utang Konsumtif

Kalau kamu utang buat beli HP baru, mobil mewah, atau barang gaya hidup, kamu sedang "menembak kaki sendiri".
Utang itu boleh, asal untuk produktif, seperti:

  • Modal usaha

  • Ekspansi bisnis

  • Alokasi maksimal: 30% dari total tabungan kamu

🔟 10X Rules:

Kalau kamu mau beli barang, pastikan tabunganmu 10x lipat dari harga barang itu.

Mau iPhone Rp20 juta? Pastikan kamu punya tabungan Rp200 juta.


🧯 Jangan Lupa Dana Darurat & Asuransi

Dana darurat penting banget. Idealnya:

  • 6 bulan pengeluaran kalau tinggal di kota besar

  • 2–3 bulan kalau tinggal di desa

Asuransi juga perlu, khususnya asuransi kesehatan dan jiwa. Bukan buat sekarang aja, tapi untuk antisipasi hal-hal tak terduga di masa depan.


🔚 Kesimpulan: Literasi Finansial Bukan Gaya-Gayaan, Tapi Kebutuhan

Kebebasan finansial itu bukan hasil sulap. Itu buah dari:

  • Ilmu yang tepat

  • Disiplin yang konsisten

  • Keputusan yang sadar

Kalau kamu mau lepas dari “hidup yang sial”, yuk belajar personal finance dari sekarang!


✍️ Penutup dari Teteh

Semua orang pengin hidup tenang, enggak pusing mikirin utang, bisa beli apa yang dibutuhkan tanpa drama. Tapi jalan ke sana perlu pengetahuan, bukan cuma semangat doang.

Terima kasih channel Ternak Uang dan Kak Kalimasada yang sudah buka mata kita semua.
Yuk Teman Tehyun, mulai sekarang...
📒 Catat uangmu
💡 Pahami tujuan keuanganmu
🚫 Hindari gaya hidup memaksakan diri
💪 Dan jangan pernah berhenti belajar

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Salam cerdas finansial dari Teteh 💛


📺 Tonton videonya di sini:
👉 YouTube - Ternak Uang (Kalimasada)

Kalau kamu suka tulisan ini, jangan lupa share ke teman kamu yang butuh mulai belajar ngatur keuangan juga ya! 🥰

🥤 Review Pemakaian Signora Jumbo Hopper Slow Juicer: Juicer Pintar, Tampilan Mewah!

Buat Temen Tehyun yang lagi cari slow juicer handal, hemat listrik, tapi tetap stylish di dapur — kenalan yuk sama Signora Jumbo Hopper Slow Juicer! 💕
Teteh udah cobain langsung dan bisa bilang: ini bukan sekadar juicer biasa, tapi solusi smart kitchen buat gaya hidup sehat ✨


✨ Kesan Pertama: Cantik Banget!

Saat unboxing, langsung jatuh cinta sama tampilannya yang modern:
🔸 Rose Gold & Grey — kombinasi warna yang elegan dan cocok banget buat dapur minimalis maupun dapur estetik.

Meski tergolong juicer berkapasitas besar, ukurannya tetap compact dan nggak makan tempat. Beratnya sekitar 5 kg, tapi masih gampang dipindah-pindah karena bentuknya ramping.


⚙️ Spesifikasi Teknis

FiturKeterangan
Daya150 watt (hemat listrik 💡)
Tegangan220 volt
Kecepatan60 RPM (putaran lambat yang optimal)
Diameter Hopper120 mm — bisa masuk 1 apel utuh 🍎
Berat±5 kg


🧃 Pengalaman Pakai: Praktis Banget!

Teteh pakai ini buat bikin jus apel, jeruk, wortel, bahkan seledri & kale. Semua masuk dengan gampang tanpa harus potong-potong kecil. Berikut pengalaman lengkapnya:

✅ 1. Lubang Masukan Jumbo

Hopper-nya jumbo, muat 1 buah tomat utuh! Jadi hemat waktu dan tenaga banget. Nggak perlu kupas atau iris dulu.

✅ 2. Ada Trim Blade Otomatis

Juicer ini dilengkapi trimming blade yang otomatis bantu potong-potong bahan di dalam, jadi kerja kita lebih ringan.

✅ 3. Low Noise

Beneran senyap lho. Suaranya pelan dan lembut banget, nggak ganggu walau kamu bikin jus pagi-pagi buta.

✅ 4. Filter Model Baru

Filter-nya cocok untuk buah keras (wortel), lunak (pisang), bahkan bahan beku (frozen mango, strawberry). Konsistensi jus tetap halus, nggak seret.

✅ 5. Gampang Dicuci

Saluran ampasnya bisa dibuka lebar, jadi gak perlu repot korek-korek. Plus, semua bagian lepas-pasang sangat mudah — nggak bikin kesel.

✅ 6. Anti Tumpah

Ada fitur double seal protection yang bikin jus nggak bleber atau rembes ke mana-mana.


🎯 Kesimpulan: Worth It Gak?

SANGAT WORTH IT kalau kamu:

✔ Lagi cari juicer awet buat harian
✔ Butuh yang bisa olah buah dan sayur tanpa repot
✔ Nggak mau ribet bersihin alat
✔ Ingin tampilan alat dapur yang mewah dan elegan


🛍️ Link Pembelian Resmi Shopee:

📦 Sekitar Jakarta? Beli di sini:
👉 https://s.shopee.co.id/7V5CbwUMXa

📦 Sekitar Surabaya? Klik link berikut:
👉 https://s.shopee.co.id/qYImh7p5G


✨ Tips dari Teteh:

“Kalau mau jus hasil maksimal tanpa ampas kasar, pakai buah-buahan segar dan jangan lupa bersihkan saringan langsung setelah pakai ya biar awet!”

Yuk, cobain sendiri dan rasakan bedanya slow juicer berkualitas tinggi dari Signora ini.
Kalau udah beli dan recook, tag Teteh juga di IG! ❤️


Siap hidup sehat dengan alat kece dan fungsional? Let's gooo! 💃🥕🥒🍎

🍊 Kue Bentuk Jeruk Lucu – Lembut, Manis Gurih & Unik Banget!



Assalamualaikum Teman Tehyun, pernah bayangin kue mungil lucu berbentuk jeruk kecil yang bisa langsung digigit? 😍


Resep kali ini dari Teteh cocok banget buat ide snack cantik untuk acara keluarga, jualan kreatif, bahkan isi goodie bag ulang tahun anak.

Selain rasanya enak dan teksturnya lembut, tampilannya juga bikin gemas. Yuk, langsung kita eksekusi!


🛒 Bahan Utama

🌈 Pewarna:

🌟 Bahan Pelapis:


👩‍🍳 Peralatan Andalan


🔪 Cara Membuat

1. Rendam dan Kukus Kacang Hijau

2. Haluskan Adonan

3. Bentuk Bulat & Tusuk

  • Setelah adonan dingin, ambil 1 sdm adonan dan bulatkan. → Gunakan sendok ukur Monna

  • Tusuk dengan tusuk sate dan tancapkan ke gabus/styrofoam.

4. Pewarnaan

  • Campurkan pewarna kuning + merah hingga menjadi oranye.

  • Oles permukaan bola kacang dengan kuas → Kuas silikon fleksibel

  • Diamkan hingga warna kering.

5. Lapisan Agar-Agar

  • Campurkan agar bubuk, gula pasir, dan air dalam saucepan Idealife.

  • Didihkan, lalu biarkan uap panas hilang.

  • Celup bola kacang satu per satu. Ulangi dua kali agar lapisan lebih mengkilap dan kuat.

6. Hias dan Finishing

  • Tambahkan daun teh-tehan atau edible leaf di bagian atas.

  • Rapikan bagian bawah dengan gunting kecil.


✅ Tips Teteh:

  • Pakai blender Idealife supaya kacang hijau benar-benar halus dan tidak bertekstur.

  • Lapisan agar-agar harus benar-benar kering agar tidak lengket saat disimpan.

  • Cocok juga sebagai isian snack box, atau jualan kreatif dengan label lucu!


🎉 Hasil Akhir

  • Dapat ±20 buah (ukuran 1 sdm).

  • Lembut, manis gurih, tidak eneg.

  • Bentuknya sangat menarik dan bikin penasaran – cocok buat anak-anak dan tamu spesial.


🛍️ Belanja Peralatan & Bahan

Semua peralatan dan bahan yang Teteh pakai ada di Shopee:

Mau tampil kece waktu masak? Pakai Lozy Hijab yang ringan dan adem 💁‍♀️✨


Yuk recook dan tag Teteh ya kalau udah coba bikin!